Kilas Iptek : Bakteri Bisa Picu Hujan,Salju,dan Hujan Es


Jika selama ini Hujan,Salju,dan Hujan Es di yakini dipicu oleh keberadaan mineral atau partikel tertentu di atmosfer,penelitian terbaru menunjukkan, hal itu lebih mudah dipicu oleh bakteri atau jasad hidup yang terlecut ke angkasa. Selain bakteri, partikel biologis yang disebut pemicu hujan alami (biopresipitasi) dapat berupa jamur dan alga yang ada di awan. Keberadaan biopresipitasi itu di ungkapkan oleh Alexander Michaud, peneliti Universitas Negeri Montana di Bozeman, Amerika Serikat, yang menemukan bakteri dalam jumlah besar di butiran es saat badai
hujan es menerpa Montana juni 2010. Butiran es berdiameter 5 centimeter yang diperoleh menunjukkan, butiran itu terdiri atas 4 lapis es yang bagian intinya mengandung banyak bakteri. Inti es ini menjadi embrio terbentuknya butiran es. "mineral memang pembentuk inti es yang dominan di atmosfer, tetapi mereka seaktif partikel biologis,"kata Brent Christner, ahli mikro biologi yang mempelajari biopresipitasi di Universitas Negeri Louisana, saat memaparkan penelitiannya  pada pertemuan umum "American Society for Microbiology di New Orleans, selasa (24/5). Untuk membentuk inti es, mineral membutuhkan suhu yang lebih dingin dibandingkan dengan suhu air yang ada di awan. Sementara bakteri dan partikel biologis lain  bisa memicu pembentukan butiran es dalam temperatur yang lebiha hangat. Studdi Christner sebelumnya menemukan, tumbuhan Patogen Pseudemonas Syringae memainkan peran penting dalm pembentukan salju di seluruh dunia, termasuk di Antartika. Patogen ini sangat bagus dalam membentuk es dalam temperatur yang lebih hangat dibandingkan dengan titik beku air. Bakteri ini dilengkapi zat khusus pengikat molekul air yang tersususn teratur sehingga membuat mereka mudah membentuk partikel es. Sumber(kompas)
(LIVESCIENCE/MZW) 

« Previous
 
Next »
 

1 komentar:

apakah setiap butiran es memang ada bakterinya?

ST3 Telkom

Your comment / Kilas Iptek : Bakteri Bisa Picu Hujan,Salju,dan Hujan Es